JeNews.id l Simalungun, Kondisi pengerjaan proyek preservasi jalan Haranggaol – Simpang Salbe di Kabupaten Simalungun milik Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) II Sumut rusak parah.
Proyek yang dikerjakan penyedia jasa PT Sabaritha Perkasa Abadi senilai 55.9 M ini sudah banyak tumbang pada bagian saluran drainase. Selain tumbang, banyak juga ditemukan perbedaan dimensi pasangan pada beberapa segmen.
Diduga ini terjadi akibat pekerjaan dilakukan tidak sesuai dengan metode teknis pengerjaan yang disyaratkan, sehingga mutu dan kualitas terabaikan.
Dan ini bertentangan dengan UU Jasa Konstruksi nomor 02 tahun 2017 pasal 59 ayat 3, yang mengatur tentang standard mutu dan kualitas.
Pengakuan mencengangkan diperoleh dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.3 BBPJN II Sumut, Sarah Magfirah, ketika dikonfirmasi reporter.
Sarah menyebut akan mereject seluruh pasangan batu pada saluran yang rusak dan tidak akan membayarkan seperak pun.
“Saya akan reject seluruh pasangan batu yang rusak dan tidak akan membayarkan seperak pun,” ucap Sarah.
Sarah juga mengatakan bahwa pihaknya serius melakukan pemantauan pada Asphalt Mixing Plant (AMP).
“Saya fokus pada mutu produksi pak, saya juga telah sampaikan kepada direktur SPA untuk tidak bermain-main dilapangan,” ujar Sarah.
Redaktur : David Napitu













