Jenews.id l Simalungun, Kelompok Tani Hutan (KTH) Saborang Mulana, Desa Dolok Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, menyimpan harapan besar pada hasil panen tanaman ubi kayu yang sedang tumbuh subur di ladang. Inisiatif ini merupakan bagian dari program Community Development (CD) PT Toba Pulp Lestari, Tbk (TPL) Sektor Aek Nauli, yang sejak awal tahun 2024 telah memberikan dukungan penuh untuk mengembangkan metode intercrop tanaman ubi di kawasan tersebut.
Di awal Januari 2024, TPL Sektor Aek Nauli dengan komitmen penuh membantu KTH Saborang Mulana dengan menyediakan bibit unggul dan dukungan teknis. Kini, hampir satu tahun kemudian, tanaman ubi kayu mulai menunjukkan hasil yang menjanjikan. Pada awal November 2024, Jhony Sitohang, CD Officer TPL Sektor Aek Nauli, bersama Eli Hakim Tambunan, Humas TPL, melakukan kunjungan langsung ke lokasi pertanian untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan tanaman sebelum panen.
Kunjungan ini dilakukan bersama dengan Hasudungan Siallagan, Ketua KTH Saborang Mulana. Dengan penuh semangat, mereka berjalan di antara barisan tanaman ubi yang rimbun, memeriksa satu per satu batang dan buahnya di tanah subur Dolok Parmonangan. Setiap helai daun dan buah ubi yang sehat menjadi saksi kerja keras serta kolaborasi harmonis antara TPL dan KTH.
Hasudungan menyampaikan rasa optimisnya terhadap tanaman ubi ini. Program ini diharapkan dapat memberikan nilai ekonomi yang signifikan bagi kelompok tani dan masyarakat sekitar.
“Kami berharap hasil panen dari intercrop ubi ini menghasilkan yang terbaik. Rencana kami, hasil panen ini akan dijual kepada penampung atau agen, yang nantinya akan diolah menjadi tepung tapioka,” ujarnya.
Sementara itu, Jhony Sitohang menegaskan komitmen TPL dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. “TPL tidak hanya berhenti di penyediaan bibit. Kami terus mendampingi dan memberikan dukungan lain, seperti pupuk dan pelatihan teknis, untuk memastikan keberhasilan program ini. Ini adalah bagian dari realisasi komitmen kami untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat,” kata Jhony.
Program intercrop tanaman ubi ini menjadi contoh nyata sinergi antara perusahaan dan komunitas lokal. Dengan dukungan TPL yang berkesinambungan, harapan besar menggantung pada hasil panen di akhir November, yang diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat Desa Dolok Parmonangan.(rel).
Editor : David Napitu,