Jenews.id l Pematangsiantar, Saat ini sedang berlangsung kegiatan konstruksi pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) di UPTD SD Negeri 122383 jalan Meranti, Kota Pematangsiantar, senilai 1.4 Milyar.
Dalam pelaksanaannya, pekerjaan konstruksi yang dilakukan penyedia jasa kedapatan melakukan dugaan manipulasi dalam penggunaan besi Sengkang pada tiang cor.
Dimana, dalam tiang cor yang ditemukan dilokasi pekerjaan, besi Sengkang yang digunakan terdapat berbagai ukuran yang berbeda antara lain, 8 mm dan 6 mm.
Riski Batubara, sang kontraktor pekerjaan yang ditemui dilokasi pekerjaan Selasa, (03/09/2024) berkelit dengan mengaku khilaf.
Riski Batubara pun buru-buru menyuruh para pekerja untuk memperbaiki dan menyesuaikan ukuran besi Sengkang pada ukuran semestinya.
“Iya pak kami khilaf, salah masukkan besi sengkangnya,” kata Batubara pada reporter.
Demson Manurung, Ketua DPP LSM Katulistiwa yang turut serta dalam investigasi itu sangat menyayangkan kejadian tersebut. Padahal, dilokasi pekerjaan tenaga ahli dari perusahaan berada di lokasi.
Atas temuan itu Demson berkomentar bahwa bukan tidak mungkin pada pasangan yang lain, yang telah dilakukan pengecoran dilakukan juga hal serupa.
“Bayangkan saja, ada tenaga ahli dan pihak kontraktor dilokasi yang sedang dikerjakan, namun terjadi dugaan manipulasi pada ukuran besi Sengkang,”kata Demson.
Masih kata Demson, bagaimana bila kami tadi tidak datang ke lokasi, kemungkinan besi Sengkang yang sudah terpasang itu bisa jadi akan mereka gunakan.
Kepada Kontraktor Riski Batubara Demson pun menanyakan keberadaan pengawas dari Dinas terkait yang tidak terlihat dilokasi, Riski pun menyebut bahwa pengawas dari Dinas terkait tidak ada.
Atas peristiwa itu, Demson meminta kepada pihak pemeriksa terkait untuk jeli dan teliti melakukan pemeriksaan, dan bila perlu lakukan pembongkaran coran yang sudah terpasang.
Diakhir keterangannya Demson menegaskan akan melaporkan temuan ini ke aparat terkait, jangan sampai hal ini luput dari perhatian. Ujar Demson.
Sementara itu Donlikut Tampubolon, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kegiatan tersebut yang coba dikonfirmasi atas temuan itu dan ketiadaan pengawas dari Dinas tidak bersedia memberikan komentar.
Reporter : David Napitu,













