MEDAN | Jenews.id – Aksi sekelompok pemuda yang mengendarai roda dua diduga geng motor kerap membuat ulah. Selain mengganggu ketertiban umum di jalan raya, mereka-mereka ini juga kerap membuat ulah bahkan menimbulkan korban.
Salah satunya aksi geng motor Simple life (SL) yang menyerang 9 orang anggota TNI AD dari Kodam I Bukit Barisan pada Minggu sekitar jam 03.00 WIB lalu.
Akibatnya, seorang personel Raider 100/PS berinisial Prada D, mengalami luka bacok di bagian kepala, tangan hingga wajah. Akibatnya, kini Prada D mengalami kebutaan penglihatan.
Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Irjen Pol Whisnu Hermawan Febrianto menyebut pihaknya akan menghajar geng motor yang kerap buat keributan di jalan. Pati Polri itu juga menegaskan pihaknya tidak takut dengan geng motor. “Geng motor hajar terus, kita sikat,” ujar Whisnu singkat.
Sebelumnya, Tim gabungan Polrestabes Medan dan Kodam I/Bukit Barisan berhasil menangkap terduga pelaku penganiayaan Prada D, personel Yonif 100/PS.
Pria tersebut diketahui bernama Rahmat Dedi Silitonga (sebelumnya disebut inisial LBS) (35). Dia ditangkap saat berada di Pos Ransus IPK Sambu, Senin (5/8/24).
Kapolrestabes Medan Kombes Teddy Sahala Marbun menyebut, sudah ada dua orang terduga pelaku diamankan pihaknya dalam kasus pembacokan Prada D. (*in)