JeNews.id l Simalungun, Ketua DPD LSM Kerista Sumut Parulian Panjaitan meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Simalungun memeriksa dengan serius proyek yang berlokasi di Kampung Melayu, Kecamatan Tanahjawa. Ini dikatakannya kepada reporter Selasa (22/07/2023).
Hasil investigasi terhadap kondisi pekerjaan berupa rehabilitasi jaringan irigasi yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus tahun anggaran 2023 sebesar 1.5 Miliar disebutnya sarat penyimpangan.
Panjaitan mengatakan, selain masalah dimensi bangunan, kualitas bangunan pun diragukan karena campuran mortar terlalu rapuh. Rapuhnya bangunan ini terlihat dari dengan mudahnya campuran mortar yang sudah terpasang terkelupas.
“Campuran mortar yang sudah terpasang mudah terkelupas. Kemudian, campuran sangat mudah diremas pakai tangan. Dimensi juga banyak yang tidak sesuai dengan gambar. Contohnya pada bagian pinggang 23 cm, sementara pada bagian top 37 cm,” ujar Parulian.
Dan kami duga saat pekerjaan berlangsung, penyedia jasa tidak menghidupkan pompa penyedot air atau kondisi saluran tidak kering (air mengalir). Kemudian tidak memasang cofferdam, terlihat dari kondisi pasangan pada level atas pondasi mortar pasangan sudah tergerus air. Kata Parulian lagi.
Lebih lanjut Parulian mengatakan, apabila pekerjaan seperti temuan tersebut berlanjut, maka tidak sedikit terjadi kerugian ke uangan negara dan mutu pekerjaan tidak sesuai dengan yang disyaratkan. Ucap Parulian.
“Kami akan kawal seluruh pekerjaan di Dinas PUTR Simalungun. Ini kami lakukan untuk menghindari kecurangan para oknum penyedia jasa. Kemudian kerugian negara diharapkan dapat diminimalisir. Seluruh temuan ini akan kita serahkan ke aparat penegak hukum untuk dilakukan penindakan,” jelas Parulian.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Simalungun Hotbinson Damanik ketika dikonfirmasi menjawab, “nanti saya cek ke PPK dan Konsultan Pengawas.”
Reporter : David SN.