JeNews.id l Pematangsiantar, Pelaksanaan proyek drainase jalan Jawa, simpang gang Ampi sampai gang Buton, di Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat yang sedang dalam proses pengerjaan ambruk.
Akibatnya, proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Pematangsiantar tahun anggaran 2023 senilai 193. 341.299 yang dikerjakan oleh penyedia jasa CV Dinamika Jaya Amerta ini, pagar rumah warga ambruk, akibat ambruknya proyek tersebut.
Hal ini terjadi diduga dalam perencanaan tidak benar – benar mensurvei kondisi lapangan existing. Yang mana, salah satunya tidak memperhatikan kondisi tembok masyarakat yang langsung melekat pada drainase lama.
Kemudian hal lain yang menyebabkan tumbangnya tembok masyarakat dan dinding drainase yang sedang dikerjakan oleh rekanan diduga tidak benar – benar melaksanakan pekerjaan yang seharusnya sesuai dengan metode pelaksanaan pekerjaan. Dimana, seharusnya oleh rekanan tidak mengganggu kondisi pondasi tembok masyarakat.
Sopian Purba pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Pematangsiantar yang dikonfirmasi wartawan Sabtu (12/08/2023), terkait ambruknya proyek ini menyebutkan akibat tingginya curah hujan, padahal bangunan belum kokoh karena masih dalam proses pengerjaan.
“Tadi malam curah hujan sangat tinggi pak, padahal bangunan masih dalam proses pengerjaan dan belum kokoh,” ujar Sopian.
Kemudian saat ditanyai wartawan akan kemungkinan salah perencanaan oleh konsultan perencana menyebut akan mempelajari dulu proses perencanaannya.
“Nanti saya pelajari dulu proses perencanaannya ya pak,” kata Sopian menjawab wartawan.
Sopian juga menjelaskan bahwa saat ini antara penyedia jasa dan pemilik bangunan yang roboh sudah sepakat akan diperbaiki oleh penyedia jasa.
Reporter : David SN.