Dana Ratusan Juta Dikerjakan Asalan Oleh Rekanan Dinas Pertanian Simalungun, Kadis Bungkam
Tidak tanggung, dana ratusan juta yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Simalungun Tahun Anggaran 2023, dikerjakan asalan oleh rekanan Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun.
Kegiatan tersebut adalah Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier di Nagori Pokan Baru, Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun .
Selain asalan, hasil kerja dalam proyek tersebut pun di duga dilaksanakan dengan penuh manipulasi. Sebab, dimensi pasangan pada saluran irigasi tersebut berbeda – beda pada beberapa segmen.
Parulian Panjaitan, Ketua DPD LSM Kerista Sumut yang menginvestigasi kegiatan tersebut kepada reporter menjelaskan Rabu (26/10/2023) bahwa, banyak ditemukan perbedaan dimensi pada kegiatan tersebut. Terutama pada bagian top saluran, ada yang 22cm dan ada pula 27cm.
Untuk itu kata Parulian, kegiatan ini patut diduga terjadi pencurian dan manipulasi, dengan ditemukannya perbedaan ukuran pada beberapa segmen. Hal ini, masih kata Parulian, dilakukan untuk mencari untung yang sebesar – besarnya dengan mengabaikan aturan yang sudah di syaratkan.
Selain dugaan pencurian dan manipulasi pada dimensi, Parulian juga menyoroti masalah kualitas proyek tersebut. Belum apa – apa sudah ditemukan banyak sekali retakan pada banyak titik.
“beginilah kalau campuran mortar semen- – pasir dan air tidak sesuai, bangunan akan mudah retak dan tergerus air. Faktanya terjadi dan kita temukan dilapangan,” ujar Parulian.
Kami duga pada pelaksanaan kegiatan ini tidak dilakukan pengawasan oleh dinas terkait. Bahkan kami duga ada main mata dan pembiaran dalam pelaksanaannya, sehingga dugaan penyimpangan ini terjadi. Kata Parulian.
Salah seorang warga marga Hutahaean yang memiliki lahan pertanian bersampingan langsung saluran tersebut
yang ditemui dilokasi menyayangkan kondis proyek tersebut, dia menyebut bahwa lantai saluran tersebut sudah banyak yang kondisinya terkelupas.
“Lantainya sudah banyak yang terkelupas itu Lae, coba airnya berhenti, pasti kelihatan kondisi lantainya,” ujar warga itu pada reporter.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun Sakban Saragih lebih memilih bungkam terkait kondisi pekerjaan ini ketika dikonfirmasi reporter Rabu (26/10/2023. Meski terlihat HP Sakban terhubung dan pesan WhatsApp dibaca, Sakban memilih bungkam.
Terkait bungkamnya Sakban ini mendapat perhatian dari Ketua DPD LSM Kerista Sumut, Parulian Panjaitan. Parulian menilai, pejabat seperti ini tidak layak dipertahankan dalam menduduki jabatan sebagai kepala dinas. Parulian pun menghimbau kepada Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) untuk mengevaluasi keberadaan Sakban sebagai Kepala Dinas Pertanian.
“Kalau begini tipe kepala dinas yang dipercayai bupati, bisa hancur dinas tersebut. Harusnya dia mampu menjawab dan mengatasi seluruh persoalan yang terjadi pada dinas yang dia pimpin,” ujar Parulian.
Reporter : David Napitu,