JeNews.id l Simalungun, Sabtu (26/7) Sore, sekira pukul 15.48Wib, sebuah kecelakaan tragis terjadi diperlintasan kreta api KM 115+0/1 tanpa palang pintu antara Kreta Api 2803 Kisaran Express kontra sebuah mini bus Toyota Calya dengan plat nomor polisi 1721 RZ.
Dalam kecelakaan yang terjadi sore itu, 3 nyawa sekaligus direnggut dan 7 orang luka – luka. Seluruh korban tewas dan luka – luka adalah pengemudi dan penumpang mobil mini bus Toyota Calya, yang merupakan warga Binjai, Sumatera Utara.
“Begitu mendapat laporan, kami langsung bergerak melakukan evakuasi dan penanganan korban. Ini bukan sekadar tugas, tetapi panggilan kemanusiaan untuk membantu sesama yang sedang tertimpa musibah,” tulis Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang, SH SIK MM melalui Kasi Humas Polres Simalungun AKP Verry Purba.
Tragedi yang terjadi di perlintasan kereta api tersebut melibatkan mobil Toyota Calya BK 1721 RZ yang dikemudikan Yusni Marzuki Sinaga (43) yang membawa sembilan penumpang dari Binjai. Kereta Api 2803 Kisaran Express yang dikemudikan masinis Hardian S datang dari arah Asahan menuju Medan dan benturan fatal terjadi di TKP. Ujar Very.
“Saat kami tiba di TKP, pemandangan yang kami saksikan sangat menyayat hati. Mobil Calya terseret sekitar 50 meter dan tercampak ke sebelah kanan rel. Kami langsung fokus pada evakuasi korban yang masih hidup,” ungkap Kapolsek Perdagangan AKP Ibrahim Sopi, SH MH yang pertama kali mendapat informasi dari masyarakat.
Korban meninggal dunia adalah Siti Marlina (40) dan anaknya M. Alzam (2), serta Zulkifli (30), yang semuanya berasal dari Jalan Gunung Kidul, Kelurahan Binjai Estate, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai. Sementara pengemudi Yusni Marzuki Sinaga mengalami luka berat bersama enam penumpang lainnya yang kini menjalani perawatan di RS Karya Husada.
“Momen paling menyentuh adalah ketika kami melihat para korban yang selamat, terutama anak-anak. M Farel Ansori (16), Atha Nugraha Sinaga (14), Adeeva Varisa Zahra Sinaga (10), dan Yasmin (2),” ucap AKP Verry Purba.
Sementara itu saksi mata Candra Agustian, SE (41), yang mengendarai mobil Mobilio abu-abu BK 1426 RU tepat di belakang mobil korban, menjadi orang pertama yang memberikan pertolongan.
“Saya langsung menuju mobil Calya dan melihat kondisi yang sangat memprihatinkan. Sopir tidak sadarkan diri, dan beberapa penumpang sudah tidak bernyawa,” ungkap Candra dalam keterangannya.
Kerugian material akibat kecelakaan ini ditaksir mencapai Rp 75 juta, akibat kerusakan parah pada sisi kiri mobil Calya yang meliputi kaca depan, kaca samping kiri, bumper depan, pintu sebelah kiri, dan ban sebelah kiri. Sementara Kereta Api 2803 Kisaran Express tidak mengalami kerusakan berarti.