Jenews.id l Simalungun, Atas keberhasilannya mengungkapkan kasus pencurian satu unit mobil ambulance Puskesmas Marubun Jaya, Kabupaten Simalungun, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun Edwin Tony Simanjuntak memberikan apresiasi pada jajaran Polres Simalungun Senin, (11/09/2024). Tidak lupa, Edwin juga mengucapkan rasa terimakasihnya atas kinerja baik yang telah dicapai ini.
Kejadian pencurian mobil ambulans ini sempat menjadi perhatian publik setelah mobil tersebut dilaporkan hilang pada 20 Juli 2024 lalu. Laporan tersebut dibuat oleh Elpira Rodearni Purba, yang kemudian tercatat dalam laporan polisi dengan nomor LP/B/166/VII/2024/Su/Simal/Sek Tanah Jawa. Setelah kejadian tersebut, pihak kepolisian bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan dan akhirnya berhasil mengungkap pelaku pencurian.
Edwin Tony Simanjuntak menyatakan, “Kami sangat mengapresiasi kerja keras dan dedikasi pihak Polres Simalungun dalam mengungkap kasus ini. Keberhasilan ini tidak hanya berarti bagi kami di Dinas Kesehatan, tetapi juga bagi masyarakat yang sangat membutuhkan layanan kesehatan yang cepat dan tepat waktu.” Edwin berharap bahwa dengan tertangkapnya pelaku, pihak kepolisian dapat mengembangkan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan atau aksi kriminal serupa lainnya yang mungkin terjadi di daerah tersebut.
Lebih lanjut Edwin menjelaskan, sebagai langkah pencegahan terhadap insiden serupa, Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun telah mengambil kebijakan untuk memasang Global Positioning System (GPS) pada setiap mobil ambulans di seluruh puskesmas di Kabupaten Simalungun. Kebijakan ini, menurut Edwin, bertujuan untuk memudahkan pemantauan lokasi dan pergerakan setiap mobil ambulans, sehingga dapat memberikan respons cepat jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Dengan adanya GPS, kami bisa memonitor keberadaan ambulans secara real-time, sehingga jika terjadi insiden seperti ini, kami bisa segera mengambil tindakan yang diperlukan,” ujar Edwin.
Kasus pencurian mobil ambulans ini bermula ketika mobil tersebut, yang sehari-hari digunakan untuk pelayanan kesehatan oleh Puskesmas Marubun Jaya di Kecamatan Tanah Jawa, dilaporkan hilang pada 20 Juli 2024. Hilangnya ambulans ini sempat menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, mengingat pentingnya mobil tersebut dalam memberikan pelayanan kesehatan terutama di daerah terpencil. Puskesmas Marubun Jaya, yang menjadi pusat kesehatan bagi warga di Kecamatan Tanah Jawa, sangat mengandalkan keberadaan ambulans untuk merespon keadaan darurat medis, termasuk untuk merujuk pasien ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap di wilayah kabupaten.
Pihak Polres Simalungun yang menerima laporan tersebut langsung melakukan penyelidikan intensif. Dalam waktu kurang dari dua bulan, mereka berhasil mengidentifikasi dan menangkap pelaku yang bertanggung jawab atas pencurian ini. Penangkapan ini dianggap sebagai keberhasilan besar bagi pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Simalungun.
Edwin menambahkan, selain pemasangan GPS, pihaknya juga akan memperketat prosedur pengamanan untuk seluruh aset yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun, terutama yang berfungsi vital seperti ambulans. “Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan aparat keamanan lainnya untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang lagi,” tegasnya.
Selain itu, Edwin juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan melaporkan segera kepada pihak berwenang jika menemukan hal-hal mencurigakan di sekitar mereka. “Peran serta masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan kita,” ujarnya.
Dengan tertangkapnya pelaku pencurian dan ditemukannya mobil ambulans, diharapkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Marubun Jaya dapat kembali berjalan normal dan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang mereka butuhkan dengan lebih cepat dan efisien. Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk lebih waspada dan menjaga bersama-sama keamanan di lingkungan mereka.(rel).
Editor : David Napitu,